FE Unand Gelar Halal Bihalal Bersama Sivitas Akademika

17 Mei 2022

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB Unand) menggelar kegiatan halal bihalal pada tanggal 12 Mei 2022 di ruang seminar Pascasarjana.

Kegiatan halal bihalal bertujuan untuk memperkuat silahturahmi dan kebersamaan untuk kejayaan FEB Unand. Pada kegiatan halal bihalal ini FEB Unand juga mengundang Ahmad Wira, M.Si, M.Ag, Ph.D (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang) untuk memberikan tausiyah dengan tema “Implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) pada Bidang Ekonomi dan Bisnis di Sumatera Barat.

Kegiatan halal bihalal diikuti oleh sivitas akademika FEB Unand yang terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, pensiunan dan dharma wanita. Turut hadir Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc yang mewakili Rektor Unand yang berhalangan hadir.

Dekan FEB Unand Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akt, CA, CRGP mengucapkan selamat datang kepada keluarga besar FEB Unand di ruang seminar Pascasarjana. Pada kesempatan ini Dekan menyampaikan bahwa ruang seminar Pascasarjana merupakan alih fungsi dari ruangan yang sebelumnya merupakan labor komputer. Labor komputer tersebut dipindah ke ruang seminar PSKD yang bisa memuat 100 unit komputer baru.

Kemudian Dekan juga menyampaikan bahwa Unand berupaya menjadi Universitas Kelas Dunia. Selaras dengan itu FEB Unand juga berupaya membenahi proses dan mutu pendidikan untuk menjadi Fakultas Kelas Dunia dengan cara membangun sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha, industri dan pemerintahan, membangun reputasi agar dikenal oleh akademisi dari luar Unand, meningkatkan jumlah sitasi penelitian dosen, meningkatkan jumlah dosen, meningkatkan jumlah dosen dan mahasiswa internasional.

Setelah acara sambutan dari Dekan, kegiatan halal bihalal dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ahmad Wira, M.Si, M.Ag, Ph.D. dengan tema “Implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) pada Bidang Ekonomi dan Bisnis di Sumatera Barat.”

Ahmad Wira menyampaikan bahwa filosofi ABS-SBK merupakan jati diri masyarakat Sumatera Barat. Sebagaimana yang ia kutip dari Dr. H. Mochtar Naim, M.A., “Orang Sumatera Barat kalau mau jadi hebat harus kembali ke jati dirinya.”

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa jati diri masyarakat Sumatera Barat adalah bagaimana mempertautkan antara adat dan syarak. Dalam implementasi filosofi ABS-SBK, Ahmad Wira menyampaikan bahwa ada tiga hal yang dapat kita lakukan. Pertama, kita harus menggunakan keuangan syariah. Kedua, dari konteks harta kita harus berupaya menjadi orang yang kaya karena sebaik-baik harta adalah berada pada orang yang sholeh dan yang terakhir adalah orang minang harus makan makanan yang halal.

 

Read 506 times